Showing posts sorted by relevance for query fmc-flight-management-computer. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query fmc-flight-management-computer. Sort by date Show all posts

Fmc | Flight Management Computer

Sistem komputer yg memakai basis data yg besar untuk memungkinkan memprogram rute penerbangan serta dimasukkan ke dalam sistem melalui pemuat data. Sistem ini terus memperbarui posisi pesawat terbang dengan mengacu pada alat bantu navigasi yg ada. Alat bantu yg paling sempurna dipilih secara otomatis dikala pembaruan info berlangsung.


Pesawat komersial serta bisnis modern disokong dengan Electronic Flight Instruments System (EFIS), menggantikan sistem konvensional serta display dek penerbangan. Dengan menerapkan Flight Management System (FMS) merupakan sistim Navigasi, Kinerja serta Operasi.


Flight Management System (FMS)
  ➤  Manajemen Penerbangan Komputer (FMC)
  ➤  Automatic Flight Control System (AFCS ) / Automatic Flight Guisertace System (AFGS)
  ➤  Sistem Navigasi Pesawat Terbang;
  ➤  Sistem Instrumen Penerbangan Elektronik (EFIS) / Instrumentasi Elektromekanik.

Sistim yg didesain untuk menyediakan data virtual serta harmoni operasional antara elemen tertutup serta terbuka yg terkait dengan penerbangan dari awal serta mesin pra-mesin, mendarat serta mematikan mesin.


Sistem Navigasi - Paket terpadu yg menghitung terus posisi pesawat.
Termasuk input.
  ➽  Multi-FunctionControl Display Unit (MCDU)
  ➽  Inertial Reference System (IRS)
  ➽  Global Positioning System (GPS)
  ➽  Satellite-Based Augmentation System (SBAS)
Selain receiver alat bantu berbasis darat.
  ➽  Non-Directional Beacon (NDB)
  ➽  Automatic Directional Finder (ADF)
  ➽  Very High Frequency Omnidirectional Range (VOR)
  ➽  Distance Measurement Equipment (DME)
  ➽  Instrument Landing System (ILS)

Dalam EFIS, tampilan input navigasi ididasarkan pada
  ➽  Attitude and Heading Reference System (AHRS).
  ➽  Air Data Inertial Reference Unit (ADIRU)




AFCS atau AFGS mendapatkan info dari sistem pesawat. Tergantung keadaan pesawat di bawah kendali Otomatis atau Manual,  Mode AFCS yg dibentuk oleh pilot akan secara otomatis bergerak serta mengendalikan permukaan kontrol pesawat atau menampilkan perintah Flight Director biar pilot mengikuti untuk mencapai status yg diinginkan.

Tampilan Status pesawat pada Electronic Flight Instruments System (EFIS) atau Conventiomal serta merupakan dampak pengendalian pesawat FMS pada prinsipnya terlihat.

Flight Management Computer

Diperkenalkan pada B737-200 Feb 1979 sebagai Performance Data Computer System (PDCS), Flight Management Computer (FMC) merupakan langkah maju teknologi yg besar. Smiths Industries (Lear Seigler) memasok semua FMC yg terpasang pada 737.

Pada B737-300 tahun 1984. Membuat database serta fungsi performanya tetap menambahkan Database Navigasi yg berinteraksi dengan Autopilot & Flight Director, Autothrottle serta IRS. Sistem terpadu dikenal Flight Management System (FMS).

FMC mempunyai Database Navigasi 96k Word, ( 1Word = 2Byte serta 1Byte = 16Bit Prosesor 16 bit). Menso 192k Word tahun 1988, 288 k Word tahun 1990, 1 Mega tahun 1992, kini mempunyai  4 Mega untuk 737-NG dengan Update 10.7.

Database Navigasi dipakai untuk menyimpan info rute yg autopilot akan terbang dikala berada dalam mode LNAV. Bila diberi data menyerupai ZFW & MACTOW, diperlukan masukan dari unit penjumlahan materi bakar untuk memberi bobot kotor serta berkecepatan terbaik untuk Pendakian, Perjalaan, Penurunan, Holding, Approach, Driftdown dll.

Kecepatan bisa diterbangkan oleh autopilot & Autothrottle dalam mode VNAV. Akan menghitung posisi pesawat menurut masukan dari pemutakhiran posisi IRS, GPS, Radio.

FMC Model 2907C1 - Memiliki Prosesor Motorola 68040 berjalan pada berkecepatan bus 60MHz (berkecepatan bus 30Mhz), dengan RAM statis 4Mb serta 32Mb untuk Program & Database.


FMC mempunyai 3 Database:
  ➽  Perangkat Lunak (OP PROGRAM)
  ➽  Basis Data Model / Engine (MEDB)
  ➽  Basis Data Navigasi (NDB)
Kesemuanya tersimpan pada kartu memori EEPROM.
Database ini semua bisa diperbarui melalui Data Loader.

MEDB  - Menyimpan semua data performa untuk berkecepatan V, berkecepatan min & max dalam pendakian, petampilanan & penurunan, konsumsi materi bakar, kemampuan ketinggian, dll.

NDB terdiri dari Permanen
  ➽  Supplemental (SUPP)
  ➽  Temporary (REF).
Database permanen tidak sanggup diubah oleh awak kapal.

Ada empat jenis data:
  ➽  Waypoint,
  ➽  Navaid,
  ➽  Airport and
  ➽  Runway
Data Pacu hanya dalam Database Permanen.

Pilihan untuk mempunyai hanya dibawa oleh operator ke wilayah udara MNPS (Oseanik). FMS didefinisikan mampu Area Navigasi 4 Dimensi (Baris Lintang, Bujur, Ketinggian & Waktu) sambil mengoptimalkan performa untuk mencapai penerbangan paling ekonomis.

Kapasitas Navigasi Database (NDB) menso duduk masalah serta menso Perhatian Implementasi Navigasi Basis Kinerja (PBN) alasannya yaitu banyak Prosedur Generasi berikutnya (NextGen) sesertag dikembangkan serta FMC tidak lagi mempunyai kapasitas untuk penambahan NDB,





Structure Of Flight Management System

Pilot-in-Command - Penerbangan memakai peralatan kontrol penerbangan dalam sejumlah besar. Informasi penting untuk pengendalian penerbangan serta keamanan kemudian lintas udara. Di udara pada tahap yg berbeda dari penerbangan, Pilot-in-Command memerlukan banyak sekali Informasi Aeronautika dari Sistem Navigasi yg berbeda secara mendasar.



Misalnya
Saat pendaratan, warta terpenting dari sistem pendaratan wacana penyimpangan dari jalur meluncur, serta selama panduan penerbangan En-Route oleh Beacon Navigasi Terestrial serta Navigasi Satelit. Sistem navigasi modern terlalu sulit untuk dipakai (Pilot harus meluangkan banyak waktu untuk menggunakannya).


Flight Management System (FMS) - Sistem komputerisasi yg membantu pilot untuk memantau serta mengelola sistem pesawat terbang untuk mendapat performa penerbangan yg aman. FMS melaksanakan semua operasi rutin teknis dengan sistem Pesawat yg dipakai dalam penerbangan, Memungkinkan pilot untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk mengendalikan penerbangan, daripada menyiapkan sistem.




















FMS - Komponen Fundamental dari Avionik pesawat modern. Sistem Komputer Khusus yg mengotomatisasi banyak sekali macam kiprah penerbangan, mengurangi beban kerja awak pesawat hingga pesawat modern tidak ada Insinyur Penerbangan atau Navigator.

FMS - Terdiri dari
 ➤ FMC (Flight Management Computer)
 ➤ MCDU (Multi-FunctionControl Display Unit)

EFIS (Electronic Flight Instrument System)
Informasi Flight Management System






































Navigation Aids

 ➤ ADF (Automatic Directional Finder)
 ➤ VOR (VHF Omnidirectional Range)
 ➤ DME (Distance Measurement Equipment)
 ➤ LRRA (Low Range Radio Altimeter)

Sattelite Navigation

 ➤ GPS (Global Positioning System)
 ➤ GNSS (Global Navigation Satellite Systems)
 ➤ WAAS (Wide Area Augmentation System)
 ➤ GBAS (Ground Based Augmentation System)
 ➤ SBAS (Satellite-Based Augmentation System)

 ➤ INS (Initial Navigation System)
 ➤ TCAS (Traffic Collision and Avoisertace System)
 ➤ GPWS (Ground Proximity and Warning System)
 ➤ SATCOM (Satellite Communications)
 ➤ CPDLC 
(Controller Pilot Data Link Communications)

Informasi lain FMS
 ➤ Lintasan jalur luncur yg disediakan oleh sistem pendaratan.
 ➤ Ketinggian, parameter berkecepatan dari sistem sinyal udara;
 ➤ Jumlah materi bakar dari sensor serta waktu yg tepat.

Data dibutuhkan untuk memantau penerbangan, melaksanakan perhitungan serta menampilkannya dalam format yg sempurna untuk memandu penerbangan utama serta tampilan Navigasi.

FMS Menyediakan
 ➤ Menampilkan warta aeronautika yg diperlukan
       Untuk uji coba dalam fase penerbangan tertentu melalui indikasi
 ➤ Mengubah frekuensi radio peralatan navigasi serta komunikasi
       Yang terhubung melalui unit kontrol peralatan komunikasi;
 ➤ Penerbitan penyimpangan dari nilai lintasan yg diberikan untuk uji coba otomatis
      Dan sistem warta untuk pengendalian mesin.




Flight Plan Programing With Fms

Mempercepat prosesnya, planning penerbangan harus diajukan pribadi dengan Stasiun Servis Penerbangan terdekat (FSS). Demi kenyamanan Anda, Flight Service Station (FSS) menawarkan Briefing Aeronautika serta Meteorologi sambil mendapatkan Rencana Penerbangan.


Dilakukan paling sedikit 30 menit sebelum asumsi waktu keberangkatan untuk mencegah kemungkinan penundaan dalam mendapatkan izin keberangkatan dari Air Traffic Control (ATC). Jika tidak, penundaan 30 menit tidak biasa dalam mendapatkan izin ATC alasannya ialah waktu yg dipakai untuk memproses data planning penerbangan

Memulai dengan menyidik apakah DATABASE Up to Date. Jika tidak, Update dengan menentukan update Data Load di Flight Management Computer (FMC). Memeriksa bahwa pedoman materi bakar serta faktor drag pesawat sesuai dengan Data Rencana Penerbangan.

  ➤  Memperbarui Posisi Flight Management System (FMS) dengan koordinat ketika Parkir.
  ➤  Selanjutnya  memasuki ketinggian jelajah, serta Cost Index.
  ➤  Melakukan siklus melalui halaman menambahkan ketinggian percepatan
        serta ketinggian akselerasi Engine Out.
  ➤  Memilih Landasan Pacu serta memberi tahu FMC bahwa landasan pacunya basah
        Jika perlu. pengkodean FMS - bab terpenting dari kiprah pilot sebelum lepas landas.

Untuk penyederhanaan dipakai pribadi dari keberangkatan ke bandara tujuan.
Situasi nyata, pilot memakai planning Penerbangan khusus meliputi keseluruhan rute.


  ➤  Memeriksa apakah halaman fix telah dibersihkan serta siap untuk memasukan data.
        Memasukkan beberapa perbaikan untuk membantu SID.
  ➤  Sampai ke halaman LEGS serta menyidik rute terhadap planning penerbangan,
         Memeriksa heading serta jaraknya sesuai.
  ➤  Pemrograman FMC LEGS telah menimbulkan pesawat terbang mengarah ke gunung
  ➤  Chek jarak total sesuai dengan total jarak yg kita harapkan.
  ➤  Masukkan arah serta berkecepatan angin yg diperkirakan pada ketika turun.
        Membantu FMC menghitung profil keturunan yg tepat.

Semakin banyak Data Angin yg diketahui FMC, Semakin akuratnya sanggup menghitung ETA yg benar pada titik arah serta tujuan. Program penerbangan singkat FMC - Memakan waktu sekitar 10 menit selama Pre-Flight dengan data komplemen dipadukan ketika Load-Sheet selesai sebelum keberangkatan.


Selain memprogram FMC, Mengatur halaman ACARS, masukkan nomor ID awak pilot serta katakan di daerah mana pilot melaksanakan lepas landas serta mendarat.

Cara ini perusahaan sanggup mengawasi bagaimana kelancaran instruksi kami berjalan. Jika melaksanakan Extended Operations (ETOPS), kita pun memasukkan ini ke dalam sistem serta perusahaan mendownload semuanya ke database mereka dari pesawat terbang.

Rute telah dijelaskan oleh daftar titik arah.
Untuk programing rute pribadi diharapkan data masukan sebagai berikut:

  ➽  Airport Title
  ➽ ICAO Code of the Airport
  ➽ IATA Code of the Airport
  ➽ Coordinates of Aircraft Location
  ➽ Information about Runways
  ➽ Operation Radio Frequencies.


Rencana Penerbangan - Maksud tertulis dari pilot ke Air Traffic Control (ATC) 
untuk rute yg mereka inginkan untuk terbang
  ➽  Rencana imemastikan mendapatkan tunjangan Search and Rescue (SAR) 
        Jika terso yg terburuk

Lima Jenis Rencana Penerbangan:
  ➽  Visual Flight Rules (VFR) Flight Plans
  ➽  Instrument Flight Rules (IFR) Flight Plans
  ➽  Composite Flight Plan
  ➽  Defense VFR Flight Plan
  ➽  International Flight Plan

Langkah Utama Program 
Flight Plan dalam Flight Managment System

  1.  Aktifkan simulator dengan menekan tombol «ON»

  2.  Tetapkan tanggal, waktu serta lokasi bandara.

  3.  Buat planning penerbangan baru:
     ➥  Buka hidangan pesawat terbang aktif («ACTIVE FPL») 
           Dengan menekan tombol «FPL» (dorong dua kali).
     ➥  Masukan bandara keberangkatan serta bandara tujuan
           (Penerbangan dianggap penerbangan pribadi dari titik kontrol terakhir dari skema
           keberangkatan pesawat ke titik masuk bandara tujuan).
     ➥  Pilih salah satu denah SID pesawat yg ada (ACTIVE FPL> DEPARTURE)
           serta landasan pacu kalau tidak diberikan.
           Titik kontrol SID akan muncul dalam planning penerbangan umum.
     ➥  Pilih salah satu STAR yg tersedia (ACTIVE FPL> ARRIVE)
           Titik kontrol STAR akan muncul dalam planning penerbangan umum.

  4.  Set up parameter pendekatan (ACTIVE FPL> APCH).
        Pilih landasan pacu, tipe serta titik masuk.

  5.  Atur parameter pada hidangan «NAV». 
       Tentukan bab pertama dari rute (tekan tombol «ENTER» tiga kali).
       Atur parametes di hidangan «VNAV».
       Masukkan ketinggian titik investigasi planning penerbangan yg OverFlight
       (gunakan nomor tingkat penerbangan atau kaki).

  6.  Buka hidangan «PLAN»
       Dan masukkan jumlah materi bakar di bagian
        PLAN> FUEL STATUS> REMAINING, PLAN> FUEL STATUS> RESERVE,
        Aircraft Weight PLAN> AIRCRAFT WEIGHT> BASIC OP WT
        Dan payload pesawat PLAN> AIRCRAFT WEIGHT> PAYLOAD

  7.  Jalankan pemodelan pesawat terbang sesuai dengan parameter yg dimasukkan.


Selamat Nikmati Penerbangan






Arinc 744 Full-Format Printer

Flight Management System (FMS) - Sistem Komputer Khusus yg mengotomatisasi aneka macam macam kiprah penerbangan, mengurangi beban kerja awak pesawat sampaipesawat sipil modern tidak lagi membawa Insinyur Penerbangan atau Navigator.


Dari kokpit, FMS biasanya dikontrol melalui
  ➽  Control Display Unit (CDU)
  ➽  Flight Management Computer (FMC)
  ➽  Printer

Yang menggabungkan tampilan kecil serta keyboard atau touchscreen.
FMS mengirimkan rencana penerbangan untuk ditampilkan ke
Electronic Flight Instrument System (EFIS)
  ➽  Primary Flight Display (PFD)
  ➽  Navigation Display (ND)


Honeywell-Mark III
Communications Management Unit (CMU)

  ➽  Multi-purpose Control Display Unit (MCDU)

Mark III CMU - Dikonfigurasi untuk berinteraksi dengan tiga perangkat tampilan sesuai ARINC 739. Perangkat menso MCDU standar yg kompak. Antarmuka standar pada semua Boeing / Airbus serta Jenis pesawat lainnya.


Mark III CMU - Mendukung kemampuan untuk menyajikan bermacam-macam secara bersamaan pada display yg berbeda, menawarkan fleksibilitas yg tinggi kepada awak pesawat.

  ➽  Flight Management Computer (FMC)

Mark III CMU - Dapat dikonfigurasi untuk berinteraksi melalui ARINC 429 berkecepatan rendah hingga dengan tiga FMIM yg terpasang ARINC 702 yg beroperasi sebagai sistem akhir.

Mark III CMU - Dikonfigurasikan secara alternatif untuk berinteraksi dengan tiga FMC ARINC 702A dengan berkecepatan tinggi ARINC 429.

Mark III CMU - Dapat mendapatkan Data siaran ARINC429 dari FMC. Data penyiaran ini menyediakan Data CMU dengan Data yg ditangkap di FIDB serta dipakai oleh HGI serta AMI

  ➽  Printer

Mark III CMU - Dapat berinteraksi dengan Printer ARINC 740 atau ARINC 744 Compliant yg sesuai via ARINC 429 berkecepatan rendah.

Termasuk printer Honeywell ARINC 740 serta pun vendor lain yg mendukung Spesifikasi ARINC740 / ARINC 744. ARINC 744A mendefinisikan antarmuka printer Ethernet.

Mark III CMU - Memiliki Port Ethernet yg tersedia namun memerlukan upgrade perangkat lunak untuk mendukung Printer ARINC 744A.

  ➽  Crew Alerts

CMU Mark III Menyediakan antarmuka yg dibutuhkan untuk mendukung peringatan aural serta visual serta anindikasi NO COMM


ARINC 744 Full-Format Printer

Standar Karakteristik Format Printer yg bisa mencetak hingga 132 huruf Data Alfanumerik serta / atau Semi-Grafis berukuran kertas berukuran 8,5 x 11 inci atau A4. Antarmuka peralatan yg berpartisipasi memakai Data bus ARINC 429. Secara Opsional bisa menghasilkan grafis hard copy dalam bentuk data titik terpusat.

Memberikan Panduan Desain umum serta spesifik untuk pengembangan printer. Ini menggambarkan kemampuan operasional yg diinginkan dari printer serta standar yg dibutuhkan untuk memastikan pertukaran.

Mendorong Produsen untuk memunitsi peralatan bebas perawatan serta berperforma tinggi daripada ukuran serta berat minimum. Bebas untuk mencapai tujuan dengan cara yg mereka anggap paling sesuai.

Bahan yg dipilih harus mempunyai kualitas komersial terbaik serta gampang didapat. Mikroelektronika serta teknologi dengan keandalan yg teruji harus diterapkan semaksimal mungkin.


ARINC744A-1 Full-Format Printer 
Dengan Kemampuan Grafis

Standar Karakteristik Format Printer penuh yg bisa mencetak Gambar Alfanumerik, Semi Grafis serta Grafis beresolusi tinggi pada kertas ukuran 8.5x11 inci atau A4. Printer kompatibel dengan Printer ARINC 744. Memiliki dua port Ethernet berberkecepatan tinggi dua arah.memfasilitasi perpindahan Data Mode Throughput serta Burst yg tinggi.

Karakteristik ini mengemukakan Spesifikasi pengguna untuk Printer Full-Format Generasi Kedua untuk dipakai pada pesawat angkutan komersial.

Printer bisa mencetak
➤ Gambar Alfanumerik
➤ Semi Grafis
➤ Grafis Beresolusi Tinggi

Di atas kertas Berukuran hingga delapan inci serta satu inci. Memberikan panduan desain umum serta spesifik untuk pengembangan Printer. Menggambarkan kemampuan operasional yg diinginkan serta standar yg diperlukan.






Fans | Future Air Navigation System

Sistem Avionik yg menyediakan Komunikasi Data Link eksklusif antara Pilot serta pengendali kemudian lintas udara. Komunikasi meliputi kelonggaran kontrol kemudian lintas udara, Permintaan pilot serta Pelaporan posisi.



FANS-B Melengkapi pesawat Airbus A320.
  ➤  Air Traffic Services Unit (ATSU)
  ➤  Radio VHF Data Link (VDR3) di rak Avionik
  ➤  Dua Data Link Control and Display Units (DCDU) di Kokpit

FANS Interface
CDU Fuctions (Forward)
  ➽  FMC - Flight Management Computer
  ➽  ACARS - Aircraft Communications Addressing and Reporting System
  ➽  ATC - Air Traffic Management Datalink
  ➽  SATCOM - Satellite Communications
  ➽  CMC - Central Maintenance Computer
  ➽  AOC - Air Operator Certificate

CDU Fuctions (Aft)
  ➽  ACMS - Aircraft Condition Monitoring System
  ➽  ACARS - Company Datalink
  ➽  SATCOM - Satellite Communications
  ➽  CMC - Central Maintenance Computer

Memungkinkan awak pesawat membaca serta menjawab pesan
Controller Pilot Data Link Communications (CPDLC) yg diterima dari ground.

Sistem Pengendalian Lalu Lintas Udara dunia masih memakai komponen yg didefinisikan tahun 1940an sehabis pertemuan 1944 di Chicago pembentukan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Sistem ATC tradisional memakai Sistem Radio Analog untuk Komunikasi, Communications, Navigation and Surveillance (CNS).

Upaya meningkatkan Komunikasi Penerbangan, Navigasi, Pengawasan, serta Manajemen Lalu Lintas Udara, Standar ICAO untuk sistem masa depan diciptakan, sistem terpadu Future Air Navigation System (FANS) serta memungkinkan pengendali untuk pemantauan melalui Penggunaan peningkatan Otomasi serta Navigasi berbasis Satelit.

Tahun 1983, ICAO membentuk komite khusus untuk Sistem Navigasi Udara Masa Depan (FANS), yg bertugas menyebarkan konsep operasional untuk masa depan Air Traffic Management (ATM). Laporan FANS tahun 1988 serta meletakkan dasar untuk seni administrasi masa depan untuk ATM melalui CNS Digital memakai Satelit serta Data Link


Boeing mengumumkan unit FANS Generasi Pertama (FANS-1).
Didasarkan teknis ICAO untuk
 ➤  Automatic Dependent Surveillance (ADS)
 ➤  Controller Pilot Data Link Communications (CPDLC),
Sebagai paket perangkat lunak pada komputer administrasi penerbangan Boeing 747-400.
Menggunakan komunikasi ACARS berbasis Satelit (Inmarsat Data-2 Service) serta ditargetkan beroperasi di wilayah Samudera Pasifik Selatan.

FANS-A dikembangkan oleh Airbus untuk A340 serta A330 serta Boeing untuk Boeing 777 serta 767. Dikenal sebagai FANS-1 / A. Standar menggambarkan pengoperasian
 ➤  ARINC 622
 ➤  EUROCAE ED-100 / RTCA DO-258

Standar ICAO untuk CPDLC memakai Aeronautical Telecommunications Network (ATN) lebih disukai untuk wilayah udara kontinental serta ketika ini sesertag dipakai di Wilayah Udara Eropa yg utama oleh EUROCONTROL di bawah Program LINK2000 +. Wajib mengikuti sesuai ICAO menso Aturan Pelaksana (untuk pesawat terbang yg terbang di atas FL280)


Vendor menyediakan unit sesuai ICAO ATN / CPDLC.
➤  Produk untuk Airbus A320 dikenal sebagai FANS-B.
➤  Rockwell Collins, Honeywell serta Spectralux untuk Boeing, (B737, B767 serta B787)

Standar utama menjelaskan pengoperasian sesuai  ICAO
 ➤  Manual Teknis ICAO
 ➤  ICAO Doc 9705
 ➤  ICAO Doc 9896
 ➤  Eurocae ED-110B / RTCA DO-280B
 ➤  Eurocae ED-120 / RTCA DO-290

DokumenICAO
 ➤  Global Operational Data Link Document (GOLD)
 ➤  Fans Operating Manual (FOM)

Surat Edaran FAA untuk panduan Instalasi FANS
 ➤  AC 120-70B - Memberikan panduan untuk otorisasi operasional
 ➤  AC 20-140A - Memberikan panduan untuk persetujuan desain


Manfaat penerpan FANS
 ➤  Pengurangan jumlah frekuensi yg diharapkan untuk komunikasi pesawat ATC
 ➤  Pengurangan separuh minimum antar pesawat secara Longitudinal serta Lateral

Manfaat FANS
Meliputi pengurangan waktu bakar serta waktu terbang melalui perutean langsung, serta kemampuan muatan yg meningkat untuk penerbangan dengan muatan lepas landas. Jika FANS diimplementasikan, Akan sanggup memanfaatkan beberapa perbaikan yg dibutuhkan:
  1.  Mengurangi pemisahan antara pesawat terbang.
  2.  Perubahan rute yg lebih efisien.
  3.  Komunikasi satelit.
  4.  Tidak ada ketinggian yg hilang ketika melintas trek.
  5.  Routing lebih langsung.

Pesawat harus disokong beberapa fungsi untuk mendukung penerapan FANS
"Status FANS 1" 
 ➤  Airline Operational Control (AOC) Data Link.
 ➤  Automatic Dependent Surveillance (ADS)
 ➤  Air Traffic Control (ATC) Data Link.
 ➤  Global Positioning System (GPS) Integration.
 ➤  Required Navigational Performance (RNP).
 ➤  Required Time of Arrival (RTA)


Ringkasan

FANS - Merupakan solusi potensial untuk menumbuhkan keperluan akan sistem navigasi udara dengan kemampuan lebih besar. Jika semua elemen sistem diimplementasikan, operator sanggup mengharapkan manfaat menyerupai pengurangan waktu bakar serta waktu bakar serta muatan serta muatan yg meningkat.

Perbaikan operasi penerbangan yg mungkin terso akhir FANS meliputi pengurangan ruang antara pesawat terbang, perubahan rute yg lebih efisien menurut model angin yg diperbarui, komunikasi satelit, tidak ada kehilangan ketinggian ketika melintasi jalur, serta lebih banyak rute langsung.

[  Future Air Navigation System (FANS)  (8) - Clay Lacy Aviation
[  (FANS) Future Air Navigation System  (7) - HoneyWell
[  Data Comm Systems with FANS 1/A+  (8) - Universal Avionic
[  PilotView Crew Information System  (4) - Esterline
[  AIRBUS FANS Update and Future  (19) - AIRBUS