Klasifikasi Maskapai Penerbangan Indonesia berdasarkan tingkat pemenuhan standar keselamatan yakni suatu penggolongan maskapai penerbangan Indonesia berdasarkan kepatuhan pemenuhan peraturan keselamatan penerbangan sipil berdasarkan evaluasi performa yg dilakukan oleh
Keselamatan penerbangan - Yang meliputi teori, penyelidikan, serta kategorisasi kegagalan penerbangan, serta pencegahan kegagalan tersebut melalui peraturan, pendidikan, serta pelatihan. Juga sanggup diterapkan dalam konteks kampanye yg menginformasikan masyarakat mengenai keamanan perjalanan udara.
[ Direktorat Jendral Perhubungan Udara
[ Civil Aviation Safety Regulations[
[ DGCA - Directorate General of Civil Aviation (INDONESIA)
[ CASR - Civil Aviation Safety Regulations
➤ Benda Asing (FOD)
Mencakup barang-barang yg tertinggal dalam struktur pesawat selama pembuatan / perbaikan, puing-puing di landasan pacu serta padatan yg ditemui dalam penerbangan (misalnya hujan es serta debu). Barang semacam itu sanggup merusak mesin serta cuilan pesawat lainnya. Air France Flight 4590 jatuh sehabis menabrak cuilan yg jatuh dari pesawat lain.
➤ Informasi Menyesatkan serta Kurangnya [nformasi
Seorang pilot salah warta melalui dokumen cetak (manual, peta, halaman wiki ini, dll.), Bereaksi terhadap instrumen atau indikator yg salah (di kokpit atau di darat), atau mengikuti arahan atau warta yg tidak akurat dari Penerbangan atau ground control sanggup kehilangan orientasi spasial, atau menciptakan kesalahan lain, serta karenanya mengakibatkan kecelakaan atau nearmisses.
➤ Petir
Bahaya PetirPositif yg lebih berpengaruh tidak dipahami hingga penghancuran glider tahun 1999. Sejak dikala itu diperkirakan bahwa petir positif mmenyebabkan kecelakaan Penerbangan Pan Am 214 pada tahun 1963. Standar 1985 yg berlaku di AS pada dikala kecelakaan glider, Advisory Circular AC 20-53A, digantikan oleh Advisor Edaran AC 20-53B tahun 2006.
➤ Es serta salju
Bisa menso faktor utama dalam kecelakaan pesawat terbang. Tahun 2005, Southwest Airlines Flight 1248 meluncur dari ujung landasan pacu sehabis mendarat dalam kondisi salju berat, menewaskan seorang anak di tanah
➤ Kegagalan Mesin
Mesin mungkin gagal berfungsi karena
➽ Kehabisan materi bakar (British Airways Flight 38)
➽ Kelelahan materi bakar (Gimli Glider)
➽ Kerusakan benda aneh (US Airways Flight 1549)
➽ Kegagalan mekanis akhir kelelahan metal ( China Airlines Flight 358)
➽ Kegagalan mekanis lantaran perawatan yg tidak sempurna (American Airlines Flight 191)
➽ Kegagalan mekanis yg disebabkan oleh cacat manufaktur mesin (Qantas Flight 32)
➽ Kesalahan pilot (misalnya Pinnacle Airlines Flight 3701).
➤ Kegagalan Struktural Pesawat
Contoh kegagalan struktur pesawat yg disebabkan oleh kelelahan metal meliputi kecelakaan de Havilland Comet (1950an) serta Aloha Airlines Flight 243 (1988). Sekarang subjek makin manis dipahami, investigasi ketat serta mekanisme pengujian tak rusak ada pada tempatnya.
➤ Stalling
➤ Fire
➤ Bird Strike
➤ Human Factors
➤ Pilot Fatigue
➤ Piloting whileIntoxicated
➤ Controlled Flight Into Terrain
➤ Electromagnetic Interference
➤ Ground Damage
➤ Volcanic Ash
➤ Runway Safety
➤ Terrorism
➤ Deliberate Aircrew Action
➤ Military Action
Peraturan yg diusulkan di Bab 121 dari Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil 1998 (CASR) Menetapkan Standar Minimum yg sanggup diterima untuk Pesawat Besar.
➽ Operasi pengangkutan udara berarti operasi di pesawat terbang:
➽ Yang dilakukan Menyewa atau Memberi penghargaan, atau tersedia secara Publik.
➽ Operasi pengangkutan penumpang atau operasi pengangkutan kargo.
➽ Operasi pengangkutan penumpang melibatkan pengangkut penumpang
Apakah kargo dibawa ke pesawat atau tidak.
'Pesawat besar' di Bab 121 dari CASR berarti pesawat terbang:
➤ Dilengkapi lebih dari 9 bangku penumpang dalam konfigurasi yg disetujui
➤ Dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) lebih dari 8.618 kg.
Siapa yg dipengaruhi Bab 121
➤ Operator udara terlibat dalam operasi charter serta RProdusen dikala ini
➽ (Penumpang serta kargo) di pesawat terbang.
➤ Personil termasuk:
➽ Awak pesawat
➽ Kru kabin
➽ Petugas lapangan serta pendukung yg terlibat dalam pengoperasian pesawat terbang
➽ Publik yg bepergian
Klasifikasi maskapai penerbangan Indonesia berdasarkan CASR 135
(pesawat berpenumpang kurang dari 20 orang atau borongan).
Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil telah menggali kembali apa yg oleh salah satu pemegang AOC-nya digambarkan sebagai "anjing mati yg telah usang terlupakan semenjak sekitar 12 tahun yg lalu. Kupikir baunya sudah hilang sama sekali. "
Tidak ada keberuntungan ibarat itu. Draft konsultasi tertanggal 11 Juli 2012, yg ditetapkan dalam 16 penundaan komplemen terhadap peraturan C 135 meliputi banyak sekali perubahan anjuran yg sangat signifikan, termasuk yg secara blandly menyatakan: "beacon locator darurat harus dipasang untuk semua Penerbangan, namun untuk penerbangan hingga 50 mil laut, suar sanggup portabel. "
Direktorat Kelaikan Udara serta Pengoperasian Pesawat Udara
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan.
Keselamatan penerbangan - Yang meliputi teori, penyelidikan, serta kategorisasi kegagalan penerbangan, serta pencegahan kegagalan tersebut melalui peraturan, pendidikan, serta pelatihan. Juga sanggup diterapkan dalam konteks kampanye yg menginformasikan masyarakat mengenai keamanan perjalanan udara.
[ Civil Aviation Safety Regulations[
[ DGCA - Directorate General of Civil Aviation (INDONESIA)
[ CASR - Civil Aviation Safety Regulations
Bahaya Keamanan Penerbangan
➤ Benda Asing (FOD)
Mencakup barang-barang yg tertinggal dalam struktur pesawat selama pembuatan / perbaikan, puing-puing di landasan pacu serta padatan yg ditemui dalam penerbangan (misalnya hujan es serta debu). Barang semacam itu sanggup merusak mesin serta cuilan pesawat lainnya. Air France Flight 4590 jatuh sehabis menabrak cuilan yg jatuh dari pesawat lain.
➤ Informasi Menyesatkan serta Kurangnya [nformasi
Seorang pilot salah warta melalui dokumen cetak (manual, peta, halaman wiki ini, dll.), Bereaksi terhadap instrumen atau indikator yg salah (di kokpit atau di darat), atau mengikuti arahan atau warta yg tidak akurat dari Penerbangan atau ground control sanggup kehilangan orientasi spasial, atau menciptakan kesalahan lain, serta karenanya mengakibatkan kecelakaan atau nearmisses.
➤ Petir
Bahaya PetirPositif yg lebih berpengaruh tidak dipahami hingga penghancuran glider tahun 1999. Sejak dikala itu diperkirakan bahwa petir positif mmenyebabkan kecelakaan Penerbangan Pan Am 214 pada tahun 1963. Standar 1985 yg berlaku di AS pada dikala kecelakaan glider, Advisory Circular AC 20-53A, digantikan oleh Advisor Edaran AC 20-53B tahun 2006.
➤ Es serta salju
Bisa menso faktor utama dalam kecelakaan pesawat terbang. Tahun 2005, Southwest Airlines Flight 1248 meluncur dari ujung landasan pacu sehabis mendarat dalam kondisi salju berat, menewaskan seorang anak di tanah
➤ Kegagalan Mesin
Mesin mungkin gagal berfungsi karena
➽ Kehabisan materi bakar (British Airways Flight 38)
➽ Kelelahan materi bakar (Gimli Glider)
➽ Kerusakan benda aneh (US Airways Flight 1549)
➽ Kegagalan mekanis akhir kelelahan metal ( China Airlines Flight 358)
➽ Kegagalan mekanis lantaran perawatan yg tidak sempurna (American Airlines Flight 191)
➽ Kegagalan mekanis yg disebabkan oleh cacat manufaktur mesin (Qantas Flight 32)
➽ Kesalahan pilot (misalnya Pinnacle Airlines Flight 3701).
➤ Kegagalan Struktural Pesawat
Contoh kegagalan struktur pesawat yg disebabkan oleh kelelahan metal meliputi kecelakaan de Havilland Comet (1950an) serta Aloha Airlines Flight 243 (1988). Sekarang subjek makin manis dipahami, investigasi ketat serta mekanisme pengujian tak rusak ada pada tempatnya.
➤ Stalling
➤ Fire
➤ Bird Strike
➤ Human Factors
➤ Pilot Fatigue
➤ Piloting whileIntoxicated
➤ Controlled Flight Into Terrain
➤ Electromagnetic Interference
➤ Ground Damage
➤ Volcanic Ash
➤ Runway Safety
➤ Terrorism
➤ Deliberate Aircrew Action
➤ Military Action
CERTIFICATION AND OPERATING REQUIREMENTS: DOMESTIC, FLAG, AND SUPPLEMENTAL AIR CARRIERS — PM.5 / 12 Januari 2012
Peraturan yg diusulkan di Bab 121 dari Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil 1998 (CASR) Menetapkan Standar Minimum yg sanggup diterima untuk Pesawat Besar.
➽ Operasi pengangkutan udara berarti operasi di pesawat terbang:
➽ Yang dilakukan Menyewa atau Memberi penghargaan, atau tersedia secara Publik.
➽ Operasi pengangkutan penumpang atau operasi pengangkutan kargo.
➽ Operasi pengangkutan penumpang melibatkan pengangkut penumpang
Apakah kargo dibawa ke pesawat atau tidak.
'Pesawat besar' di Bab 121 dari CASR berarti pesawat terbang:
➤ Dilengkapi lebih dari 9 bangku penumpang dalam konfigurasi yg disetujui
➤ Dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) lebih dari 8.618 kg.
Siapa yg dipengaruhi Bab 121
➤ Operator udara terlibat dalam operasi charter serta RProdusen dikala ini
➽ (Penumpang serta kargo) di pesawat terbang.
➤ Personil termasuk:
➽ Awak pesawat
➽ Kru kabin
➽ Petugas lapangan serta pendukung yg terlibat dalam pengoperasian pesawat terbang
➽ Publik yg bepergian
ROTORCRAFT EXTERNAL-LOAD OPERATIONS — KM.31 / 10 July 2008
Klasifikasi maskapai penerbangan Indonesia berdasarkan CASR 135
(pesawat berpenumpang kurang dari 20 orang atau borongan).
Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil telah menggali kembali apa yg oleh salah satu pemegang AOC-nya digambarkan sebagai "anjing mati yg telah usang terlupakan semenjak sekitar 12 tahun yg lalu. Kupikir baunya sudah hilang sama sekali. "
Tidak ada keberuntungan ibarat itu. Draft konsultasi tertanggal 11 Juli 2012, yg ditetapkan dalam 16 penundaan komplemen terhadap peraturan C 135 meliputi banyak sekali perubahan anjuran yg sangat signifikan, termasuk yg secara blandly menyatakan: "beacon locator darurat harus dipasang untuk semua Penerbangan, namun untuk penerbangan hingga 50 mil laut, suar sanggup portabel. "