Flight Management System (FMS) - Menyediakan isu navigasi yg diharapkan untuk membangun rencana penerbangan pesawat terbang dari satu tujuan ke tujuan berikutnya. FMS menyertakan Database Navigasi untuk mengaktifkan fungsi ini.
Navigation DataBase (NDB) - Berisi elemen yg ditentukan oleh Standar ARINC 424 yg dipakai dalam konstruksi rute penerbangan. NDB diperbarui setiap 28 hari untuk menangkap isu navigasi terbaru. FMS memasok data ARINC yg relevan dengan fungsionalitas serta kemampuannya.
Information Navigation DataBase (NDB)
➽ Airways
➽ Radio Navigation
➥ VHF Omnidirectional Range (VOR)
➥ Automatic Directional Finder (ADF)
➥ Instrument Landing Systems (ILS)
➥ Distance measuring equipment (DME)
➥ Non-Directional Beacons (NDB)
➽ Waypoints / Intersection
➽ Airports
➽ Runways
➽ Holding patterns
➽ Instrument approach procedure ( IAP )
➽ Standard terminal arrival ( STAR )
➽ Standard instrument departure ( SID )
Fungsi yg memungkinkan FMS digunakan
➽ Navigasi di bisertag Horisontal
➽ Navigasi di bisertag Vertikal
➽ Navigasi 4-Dimension
➽ Navigasi, menurut kegunaan maksimal
➽ Sistem Navigasi Udara masa depan ( FANS )
➽ Navigasi Lateral (LNAV) menyediakan navigasi dalam dua dimensi
Historis LNAV - Jenis Navigasi pertama. Didasarkan pada penggunaan sistem
➽ Navigasi Radilo-Beacon ( VOR, DME, NDB )
➽ Zonal ( LORAN-C )
➽ Satelit ( GPS, GLONASS )
➽ Navigasi Inersia
Menyediakan navigasi dalam tiga dimensi. Memungkinkan untuk mengendalikan pesawat di bisertag horizontal. Mulai kini implikasi VNV FMS semata-mata bergantung pada hasil pengukuran ketinggian penerbangan dengan altimeter barometrik.
Sistem navigasi berbasis satelit tidak menawarkan ketepatan yg dibutuhkan dalam penentuan koordinat pada bisertag vertikal alasannya ialah pengaruh signifikan dari geometri situasi satteltie, namun implikasi dari Differential Functional Addons (DGPS) menyerupai Wide Area Augmentation System (WAAS) serta Local Area Augmentation System (LAAS) akan menawarkan ketepatan lokasi posisi yg makin bagus.
Apakah navigasi pada bisertag horisontal serta vertikal termasuk memakai parameter menyerupai waktu. Di wilayah udara kemudian lintas arus kemudian lintas yg padat, parameter waktu sangat penting. Sehubungan dengan FMS ini harus memperkirakan waktu penerbangan di atas titik rute yg diberikan.
Informasi ini sangat penting bagi pilot serta ATC untuk beroperasi di rute udara yg kelebihan muatan serta penting untuk menawarkan keamanan pedoman udara.
Model Matematis yg sempurna dari setiap pesawat dijaga dalam memori FMS dari setiap pesawat yg disokong FMS. Dengan memakai penggunaan rencana penerbangan yg tersimpan dalam database serta pemodelan matematis,
FMS - Memperkirakan parameter utama penerbangan dengan presisi sangat tinggi. Parameter yg diterima dipakai untuk optimalisasi lintasan jalur penerbangan serta oleh alasannya ialah itu untuk meningkatkan efisiensi konsumsi materi bakar serta sumber daya.
Menyediakan kelengkapan penerapan peralatan navigasi perspektif udara dengan sesuai dengan Future Air Navigation System ( FANS ) untuk menentukan jalur lintasan penerbangan yg optimal.
Navigation DataBase (NDB) - Berisi elemen yg ditentukan oleh Standar ARINC 424 yg dipakai dalam konstruksi rute penerbangan. NDB diperbarui setiap 28 hari untuk menangkap isu navigasi terbaru. FMS memasok data ARINC yg relevan dengan fungsionalitas serta kemampuannya.
Information Navigation DataBase (NDB)
➽ Airways
➽ Radio Navigation
➥ VHF Omnidirectional Range (VOR)
➥ Automatic Directional Finder (ADF)
➥ Instrument Landing Systems (ILS)
➥ Distance measuring equipment (DME)
➥ Non-Directional Beacons (NDB)
➽ Waypoints / Intersection
➽ Airports
➽ Runways
➽ Holding patterns
➽ Instrument approach procedure ( IAP )
➽ Standard terminal arrival ( STAR )
➽ Standard instrument departure ( SID )
Fungsi yg memungkinkan FMS digunakan
➽ Navigasi di bisertag Horisontal
➽ Navigasi di bisertag Vertikal
➽ Navigasi 4-Dimension
➽ Navigasi, menurut kegunaan maksimal
➽ Sistem Navigasi Udara masa depan ( FANS )
➽ Navigasi Lateral (LNAV) menyediakan navigasi dalam dua dimensi
Historis LNAV - Jenis Navigasi pertama. Didasarkan pada penggunaan sistem
➽ Navigasi Radilo-Beacon ( VOR, DME, NDB )
➽ Zonal ( LORAN-C )
➽ Satelit ( GPS, GLONASS )
➽ Navigasi Inersia
Navigasi Vertikal - VNAV
Menyediakan navigasi dalam tiga dimensi. Memungkinkan untuk mengendalikan pesawat di bisertag horizontal. Mulai kini implikasi VNV FMS semata-mata bergantung pada hasil pengukuran ketinggian penerbangan dengan altimeter barometrik.
Sistem navigasi berbasis satelit tidak menawarkan ketepatan yg dibutuhkan dalam penentuan koordinat pada bisertag vertikal alasannya ialah pengaruh signifikan dari geometri situasi satteltie, namun implikasi dari Differential Functional Addons (DGPS) menyerupai Wide Area Augmentation System (WAAS) serta Local Area Augmentation System (LAAS) akan menawarkan ketepatan lokasi posisi yg makin bagus.
Navigasi Empat Dimensi - FDN
Apakah navigasi pada bisertag horisontal serta vertikal termasuk memakai parameter menyerupai waktu. Di wilayah udara kemudian lintas arus kemudian lintas yg padat, parameter waktu sangat penting. Sehubungan dengan FMS ini harus memperkirakan waktu penerbangan di atas titik rute yg diberikan.
Informasi ini sangat penting bagi pilot serta ATC untuk beroperasi di rute udara yg kelebihan muatan serta penting untuk menawarkan keamanan pedoman udara.
Navigasi Berbasis Kendali Penuh - PBN
Model Matematis yg sempurna dari setiap pesawat dijaga dalam memori FMS dari setiap pesawat yg disokong FMS. Dengan memakai penggunaan rencana penerbangan yg tersimpan dalam database serta pemodelan matematis,
Performance Based Navigation ( PBN )
Sistem Navigasi Udara Masa Depan - FANS
Menyediakan kelengkapan penerapan peralatan navigasi perspektif udara dengan sesuai dengan Future Air Navigation System ( FANS ) untuk menentukan jalur lintasan penerbangan yg optimal.