Fms Position Determinition

Tujuan utama FMS - Menentukan posisi pesawat serta menilai keakuratan gosip tersebut. FMS dasar memakai satu Sensor serta GPS untuk menghitung posisi. FMS modern memakai beberapa Sensor, termasuk VOR, untuk mendapat serta memvalidasi gosip yg tepat.



Sensor terintegrasi meliputi:
➤  Kualitas Penerima GPS
      Sebagai sensor utama mengingat standar performa serta ketepatan tinggi.
➤  Alat Bantu Radio
      Untuk Navigasi pesawat terbang, Sebagai Sensor Sekunder, termasuk:
      ➥  Perangkat Pemindaian DME
            Secara bersamaan menentukan jarak referensi
            Dari lima stasiun DME unik untuk menghitung posisi setiap 10 detik.
      ➥  Bantalan Pasokan VOR
            Posisi pesawat ditentukan memakai dua stasiun VOR meski akurasi terbatas.
      ➥  Sistem Referensi Inersia (IRS)
            Memanfaatkan Cincin Gyros Laser serta Akselerometer
            Untuk menentukan posisi pesawat terbang.

Perangkat mengatakan pembacaan sangat akurat terlepas dari sumber luar.. Bantalan "Triple Mixed IRS" dihitung dengan memakai rata-rata tertimbang dari tiga IRS independen.

FMS mengusut ulang sensor untuk menghasilkan posisi pesawat yg Tepat serta Akurat.
➤  Actual Navigation Performance (ANP)
      Yang dinyatakan dalam mil laut,
      Berlaku untuk performa Sistem Navigasi ketika ini.
➤  Required Navigation Performance (RNP)
      Yang mengacu pada keakuratan peralatan Navigasi,

Diperlukan untuk memperkirakan posisi yg tepat. Nilai ANP yg lebih kecil memperlihatkan posisi FMS yg lebih akurat serta nilai ANP pesawat terbang harus lebih rendah daripada RNP untuk beroperasi di ruang udara tertentu.


FMS menghitung rute menurut rencana penerbangan serta posisi pesawat. Pilot mengikuti rute  secara Manual atau Autopilot. Modus rencana penerbangan Lateral sebagai LNAV serta menampilkan sasaran berkecepatan serta pitch atau ketinggian. Modus rencana penerbangan Vertical sebagai VNAV mentransmisikan Perintah Kemudi ke Autopilot.

Guisertace (Bimbingan)

Rencana penerbangan serta posisi pesawat, FMS menghitung arah yg harus diikuti. Pilot sanggup mengikuti arah tujuan secara manual (Radio VOR) atau Autopilot sanggup diatur untuk mengikuti.

Mode FMS
➤  LNAV atau Lateral Navigation untuk rencana penerbangan lateral.
                  Memberikan perintah kemudi ke autopilot.
➤  VNAV atau Vertical Navigation untuk rencana penerbangan vertikal.
                  Menyediakan sasaran berkecepatan serta pitch atau ketinggian

Lateral Navigation (LNAV)

Navigasi Lateral (LNAV) mengacu pada navigasi di atas jalur tanah dengan panduan dari perangkat elektronik yg mengatakan indikasi kesalahan pilot (atau autopilot) hanya dalam arah lateral serta tidak dalam arah vertikal.

Navigasi Lateral Penerbangan - satu dari dua jenis panduan:
➤  Panduan Linier
      Penyimpangan kiri serta kanan pesawat tersedia sebagai jarak pesawat dari jalur darat
      yg diinginkan ke posisi bahu-membahu di kedua sisi jalur yg diinginkan.
➤  Panduan Sudut
      Indikasi kesalahan diberikan dalam derajat sudut dari garis yg diinginkan Relatif
      terhadap perangkat navigasi berbasis darat.


Pesawat terbang berdasar perangkat Ground dengan kesalahan sudut konstan, jaraknya ke garis dasar yg diinginkan menurun. Suatu proses Navigasi,
➤  Pendekatan LNAV (Navigasi Lateral)
      Secara tersirat merupakan pendekatan berbasis GPS serta mempunyai Panduan Lateral Linier.
➤  Pendekatan berbasis VOR akan mempunyai Panduan Lateral Sudut.

Vertical Navigation (VNAV)

Pesawat komersial modern disokong dengan Sistem VNAV yg canggih untuk memperkirakan serta optimalisasi jalur vertikal pesawat yg akurat. Sistem ini memperlihatkan panduan untuk mengendalikan Sumbu serta Throttle Pitch.

FMS membuat Profil Vertikal dalam mode pra-penerbangan memakai berat pesawat awal, berat materi bakar, serta variabel lainnya. Jalan Vertikal dimulai dengan mendaki ke ketinggian jelajah. Integrasi VNAV, Mengarah pada penghematan Bahan Bakar.

Saat mesin menyala, berat pesawat lebih ringan memungkinkan terbang di kawasan yg lebih tinggi sehingga lebih hemat materi bakar. Sistem pun menentukan berkecepatan dengan tingkat pembakaran materi bakar terendah, yg dikenal dengan Kecepatan ECON.

FMS memakai Required Time of Arrival (RTA) untuk mencapai sebuah kedatangan di titik jalan tertentu, membantu jadwal waktu kedatangan. VNAV menghitung Top of Descent Point (TOD) di mana tpenurunan yg efisien dimulai. Berdasarkan jalur penuurunan yg telah ditentukan, pesawat mengubah nada sesuai keperluan untuk mempertahankan jalur.

Navigasi Area (RNAV)

Metode Navigasi - Instrumen Flight Rule (IFR) ymemungkinkan pesawat terbang menentukan jalur apapun dalam jaringan Beacon Navigasi, daripada menavigasi pribadi ke serta dari Beacon. Bisa menghemat jarak terbang, mengurangi kemacetan, serta membiarkan penerbangan ke bandara tanpa suar. Navigasi wilayah dulunya disebut "Random Navigation", maka akronimnya RNAV





Artikel Terkait