Showing posts sorted by relevance for query ndb-navigation-database. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query ndb-navigation-database. Sort by date Show all posts

Ndb | Navigation Database

Layanan Database Navigasi di wilayah cakupan di seluruh Dunia serta Regional untuk memenuhi persyaratan operasi penerbangan. Menyediakan Informasi Navigasi terkini serta akurat untuk FMS. Database meliputi elemen menyerupai SID, STAR, Saluran Udara serta lainnya yg diharapkan selama penerbangan.



Database Navigasi - Jenis Database dimana catatan atau objek ditemukan terutama dengan mengikuti rujukan dari objek lain. Antarmuka Navigasi biasanya prosedural, meskipun beberapa sistem modern menyerupai XPath sanggup dianggap bersamaan Navigasi serta Deklaratif.

Akses Navigasi Secara tradisional dikaitkan dengan Model Jaringan serta Model Hirarkis, Teknik Navigasi memakai "Pointer" serta "Jalur" untuk bernavigasi di antara catatan data (pun dikenal sebagai "Node").

Model Relasional
Implementasikan dalam Database Relasional, memakai teknik pemrograman "Deklaratif" atau Logika yg menanyakan sistem apa yg harus diambil cara meNavigasi.

Misalnya,
Memberi aba-aba ke rumah,
 ➽ Pendekatan Navigasi 
      "Menuju di jalan raya 25 sejauh 8 mil, belok kiri ke Jalan Kuda, di gusertag merah,
      Lalu berhenti di rumah ke-3 dari jalan",
 ➽ Pendekatan Deklaratif
      Menyerupai "Kunjungi rumah hijau dalam koordinat berikut ...."

Model Hirarkis
Dianggap Navigasi alasannya "Pergi" ke atas, turun, serta ada "Jalur", menyerupai jalur file / folder yg familiar di sistem file hirarkis. Sistem Navigasi memakai kombinasi Jalur serta Preposisi menyerupai "Next", "Previous", "First", "Last", "Up", "Down", "Owner".


Navigation Database

Flight Management Computer (FMC) memiliki.
  ➽  Perangkat Lunak (OP PROGRAM)
  ➽  Database Performance Model / Engine (MEDB)
  ➽  Database Navigasi (NDB)
Kesemuanya tersimpan pada kartu memori EEPROM.
Database ini semua bisa diperbarui melalui Data Loader (SSDTU-Universal)

MEDB - Menyimpan semua data performa untuk berkecepatan V, berkecepatan min & max dalam pendakian, petampilanan & penurunan, konsumsi materi bakar, kemampuan ketinggian, dll.

Performance
 ➤ Performance  Information
 ➤ Maximum Take-Off Weight
 ➤ Fuel Weight
 ➤ Centre of Grafity
 ➤ Altitudes termasuk Initial Cruise Altitude

NDB - Terdiri dari Permanen
  ➽  Supplemental (SUPP)
  ➽  Temporary (REF)
Database permanen tidak sanggup diubah.

Navigation
  ➽  Waypoints
  ➽  Airways (Highway in the sky)
  ➽  Radio Navigation Aid (DME, VOR, ILS)
  ➽  Airports (Runways), Holding Patterns
Data Pacu hanya dalam Database Permanen.

Pilihan untuk mempunyai hanya dibawa oleh operator ke wilayah udara MNPS (Oseanik). FMS didefinisikan bisa Area Navigasi 4 Dimensi (Baris Lintang, Bujur, Ketinggian & Waktu) sambil mengoptimalkan performa untuk mencapai penerbangan paling ekonomis.

Kapasitas Navigasi Database (NDB) menso duduk kasus serta menso Perhatian Implementasi Navigasi Basis Kinerja (PBN) alasannya banyak Prosedur Generasi berikutnya (NextGen) sesertag dikembangkan serta FMC tidak lagi mempunyai kapasitas untuk penambahan NDB.

Ada kapasitas Database SUPP serta REF sampai 40 titik arah, 40 Bandara Navaid serta 6 Area Bandara. Kemudian disimpan tanpa batas waktu namun kru sanggup menghapus Data Individual atau keseluruhan Database.

Supplemental (SUPP) ada yg harus diperiksa ketepatan sebelum penerbangan memakai opsi SUMMARY (hanya U6 +) atau DELeted serta masuk kembali, menyidik setiap Lat & Longs antara kedua anggota awak. Data Temporary (REF) akan dihapus secara otomatis sesudah penyelesaian penerbangan.




Fmc | Flight Management Computer

Sistem komputer yg memakai basis data yg besar untuk memungkinkan memprogram rute penerbangan serta dimasukkan ke dalam sistem melalui pemuat data. Sistem ini terus memperbarui posisi pesawat terbang dengan mengacu pada alat bantu navigasi yg ada. Alat bantu yg paling sempurna dipilih secara otomatis dikala pembaruan info berlangsung.


Pesawat komersial serta bisnis modern disokong dengan Electronic Flight Instruments System (EFIS), menggantikan sistem konvensional serta display dek penerbangan. Dengan menerapkan Flight Management System (FMS) merupakan sistim Navigasi, Kinerja serta Operasi.


Flight Management System (FMS)
  ➤  Manajemen Penerbangan Komputer (FMC)
  ➤  Automatic Flight Control System (AFCS ) / Automatic Flight Guisertace System (AFGS)
  ➤  Sistem Navigasi Pesawat Terbang;
  ➤  Sistem Instrumen Penerbangan Elektronik (EFIS) / Instrumentasi Elektromekanik.

Sistim yg didesain untuk menyediakan data virtual serta harmoni operasional antara elemen tertutup serta terbuka yg terkait dengan penerbangan dari awal serta mesin pra-mesin, mendarat serta mematikan mesin.


Sistem Navigasi - Paket terpadu yg menghitung terus posisi pesawat.
Termasuk input.
  ➽  Multi-FunctionControl Display Unit (MCDU)
  ➽  Inertial Reference System (IRS)
  ➽  Global Positioning System (GPS)
  ➽  Satellite-Based Augmentation System (SBAS)
Selain receiver alat bantu berbasis darat.
  ➽  Non-Directional Beacon (NDB)
  ➽  Automatic Directional Finder (ADF)
  ➽  Very High Frequency Omnidirectional Range (VOR)
  ➽  Distance Measurement Equipment (DME)
  ➽  Instrument Landing System (ILS)

Dalam EFIS, tampilan input navigasi ididasarkan pada
  ➽  Attitude and Heading Reference System (AHRS).
  ➽  Air Data Inertial Reference Unit (ADIRU)




AFCS atau AFGS mendapatkan info dari sistem pesawat. Tergantung keadaan pesawat di bawah kendali Otomatis atau Manual,  Mode AFCS yg dibentuk oleh pilot akan secara otomatis bergerak serta mengendalikan permukaan kontrol pesawat atau menampilkan perintah Flight Director biar pilot mengikuti untuk mencapai status yg diinginkan.

Tampilan Status pesawat pada Electronic Flight Instruments System (EFIS) atau Conventiomal serta merupakan dampak pengendalian pesawat FMS pada prinsipnya terlihat.

Flight Management Computer

Diperkenalkan pada B737-200 Feb 1979 sebagai Performance Data Computer System (PDCS), Flight Management Computer (FMC) merupakan langkah maju teknologi yg besar. Smiths Industries (Lear Seigler) memasok semua FMC yg terpasang pada 737.

Pada B737-300 tahun 1984. Membuat database serta fungsi performanya tetap menambahkan Database Navigasi yg berinteraksi dengan Autopilot & Flight Director, Autothrottle serta IRS. Sistem terpadu dikenal Flight Management System (FMS).

FMC mempunyai Database Navigasi 96k Word, ( 1Word = 2Byte serta 1Byte = 16Bit Prosesor 16 bit). Menso 192k Word tahun 1988, 288 k Word tahun 1990, 1 Mega tahun 1992, kini mempunyai  4 Mega untuk 737-NG dengan Update 10.7.

Database Navigasi dipakai untuk menyimpan info rute yg autopilot akan terbang dikala berada dalam mode LNAV. Bila diberi data menyerupai ZFW & MACTOW, diperlukan masukan dari unit penjumlahan materi bakar untuk memberi bobot kotor serta berkecepatan terbaik untuk Pendakian, Perjalaan, Penurunan, Holding, Approach, Driftdown dll.

Kecepatan bisa diterbangkan oleh autopilot & Autothrottle dalam mode VNAV. Akan menghitung posisi pesawat menurut masukan dari pemutakhiran posisi IRS, GPS, Radio.

FMC Model 2907C1 - Memiliki Prosesor Motorola 68040 berjalan pada berkecepatan bus 60MHz (berkecepatan bus 30Mhz), dengan RAM statis 4Mb serta 32Mb untuk Program & Database.


FMC mempunyai 3 Database:
  ➽  Perangkat Lunak (OP PROGRAM)
  ➽  Basis Data Model / Engine (MEDB)
  ➽  Basis Data Navigasi (NDB)
Kesemuanya tersimpan pada kartu memori EEPROM.
Database ini semua bisa diperbarui melalui Data Loader.

MEDB  - Menyimpan semua data performa untuk berkecepatan V, berkecepatan min & max dalam pendakian, petampilanan & penurunan, konsumsi materi bakar, kemampuan ketinggian, dll.

NDB terdiri dari Permanen
  ➽  Supplemental (SUPP)
  ➽  Temporary (REF).
Database permanen tidak sanggup diubah oleh awak kapal.

Ada empat jenis data:
  ➽  Waypoint,
  ➽  Navaid,
  ➽  Airport and
  ➽  Runway
Data Pacu hanya dalam Database Permanen.

Pilihan untuk mempunyai hanya dibawa oleh operator ke wilayah udara MNPS (Oseanik). FMS didefinisikan mampu Area Navigasi 4 Dimensi (Baris Lintang, Bujur, Ketinggian & Waktu) sambil mengoptimalkan performa untuk mencapai penerbangan paling ekonomis.

Kapasitas Navigasi Database (NDB) menso duduk masalah serta menso Perhatian Implementasi Navigasi Basis Kinerja (PBN) alasannya yaitu banyak Prosedur Generasi berikutnya (NextGen) sesertag dikembangkan serta FMC tidak lagi mempunyai kapasitas untuk penambahan NDB,





Features Of Flight Management System

Flight Management System (FMS) - Menyediakan isu navigasi yg diharapkan untuk membangun rencana penerbangan pesawat terbang dari satu tujuan ke tujuan berikutnya. FMS menyertakan Database Navigasi untuk mengaktifkan fungsi ini.


Navigation DataBase (NDB) - Berisi elemen yg ditentukan oleh Standar ARINC 424 yg dipakai dalam konstruksi rute penerbangan. NDB diperbarui setiap 28 hari untuk menangkap isu navigasi terbaru. FMS memasok data ARINC yg relevan dengan fungsionalitas serta kemampuannya.

Information Navigation DataBase (NDB)
➽ Airways
 ➽ Radio Navigation
    ➥ VHF Omnidirectional Range (VOR)
    ➥ Automatic Directional Finder (ADF)
    ➥ Instrument Landing Systems (ILS)
    ➥ Distance measuring equipment (DME)
    ➥ Non-Directional Beacons (NDB)
 ➽ Waypoints / Intersection
 ➽ Airports
 ➽ Runways
 ➽ Holding patterns
 ➽ Instrument approach procedure ( IAP )
 ➽ Standard terminal arrival ( STAR )
 ➽ Standard instrument departure ( SID )


Fungsi yg memungkinkan FMS digunakan
 ➽ Navigasi di bisertag Horisontal
 ➽ Navigasi di bisertag Vertikal
 ➽ Navigasi 4-Dimension
 ➽ Navigasi, menurut kegunaan maksimal
 ➽ Sistem Navigasi Udara masa depan ( FANS )
 ➽ Navigasi Lateral (LNAV) menyediakan navigasi dalam dua dimensi

Historis LNAV - Jenis Navigasi pertama. Didasarkan pada penggunaan sistem
 ➽ Navigasi Radilo-Beacon ( VOR, DME, NDB )
 ➽ Zonal ( LORAN-C )
 ➽ Satelit ( GPS, GLONASS )
 ➽ Navigasi Inersia

Navigasi Vertikal - VNAV

Menyediakan navigasi dalam tiga dimensi. Memungkinkan untuk mengendalikan pesawat di bisertag horizontal. Mulai kini implikasi VNV FMS semata-mata bergantung pada hasil pengukuran ketinggian penerbangan dengan altimeter barometrik.

Sistem navigasi berbasis satelit tidak menawarkan ketepatan yg dibutuhkan dalam penentuan koordinat pada bisertag vertikal alasannya ialah pengaruh signifikan dari geometri situasi satteltie, namun implikasi dari Differential Functional Addons (DGPS) menyerupai Wide Area Augmentation System (WAAS) serta Local Area Augmentation System (LAAS) akan menawarkan ketepatan lokasi posisi yg makin bagus.

Navigasi Empat Dimensi - FDN

Apakah navigasi pada bisertag horisontal serta vertikal termasuk memakai parameter menyerupai waktu. Di wilayah udara kemudian lintas arus kemudian lintas yg padat, parameter waktu sangat penting. Sehubungan dengan FMS ini harus memperkirakan waktu penerbangan di atas titik rute yg diberikan.

 Informasi ini sangat penting bagi pilot serta ATC untuk beroperasi di rute udara yg kelebihan muatan serta penting untuk menawarkan keamanan pedoman udara.

Navigasi Berbasis Kendali Penuh - PBN

Model Matematis yg sempurna dari setiap pesawat dijaga dalam memori FMS dari setiap pesawat yg disokong FMS. Dengan memakai penggunaan rencana penerbangan yg tersimpan dalam database serta pemodelan matematis,


FMS - Memperkirakan parameter utama penerbangan dengan presisi sangat tinggi. Parameter yg diterima dipakai untuk optimalisasi lintasan jalur penerbangan serta oleh alasannya ialah itu untuk meningkatkan efisiensi konsumsi materi bakar serta sumber daya.

Sistem Navigasi Udara Masa Depan - FANS

Menyediakan kelengkapan penerapan peralatan navigasi perspektif udara dengan sesuai dengan Future Air Navigation System ( FANS ) untuk menentukan jalur lintasan penerbangan yg optimal.