Pada 16 Mei 2018 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah merilis jumlah nomor pelanggan yang telah melaksanakan pendaftaran ulang per 30 April 2018. Totalnya yaitu 254.792.159 nomor.
Dari jumlah tersebut, 17,8 juta di antaranya merupakan nomor dengan operator seluler dari PT Hutchison 3 Indonesia atau yang lebih bersahabat disebut Tri. Nah, dalam waktu sekitar tiga minggu, nomor Tri yang teregistrasi mengalami lonjakan menjadi hampir 30 juta.
Dari jumlah tersebut, 17,8 juta di antaranya merupakan nomor dengan operator seluler dari PT Hutchison 3 Indonesia atau yang lebih bersahabat disebut Tri. Nah, dalam waktu sekitar tiga minggu, nomor Tri yang teregistrasi mengalami lonjakan menjadi hampir 30 juta.
Ini klarifikasi BRTI soal pendaftaran sanggup dilakukan di outlet
Chief Commercial Officer Tri Dolly Susanto menyampaikan untuk meningkatkan jumlah nomor prabayar Tri supaya teregistrasi, pihaknya melaksanakan aneka macam upaya supaya pelanggan melaksanakan registrasi. “Dari ketemu di sekolah, kasih bonus 23 gb kuota bila registrasi, bonus pulsa, dan segala macam untuk mengejar tenggat waktu,” katanya Selasa (22/5).
Dolly menambahkan per harinya, pendaftaran nomor prabayar Tri bertambah sekitar 400.000 nomor.
Sebelum diberlakukannya peraturan registrasi, per Desember 2017 Tri mempunyai 63 juta pengguna nomor prabayar. Lalu menurun menjadi 17,8 juta dan sekarang merangkak menuju 30 juta. Kendati mengalami penurunan dari segi jumlah, Dolly menyampaikan dari segi volume penggunaan traffic, Tri mengalami kenaikan.
Dolly juga menyampaikan pihaknya menyambut baik regulasi yang sekarang sudah mulai berjalan sebab menciptakan bisnis nomor prabayar menjadi lebih sehat. Dari segi bisnis, margin laba yang didapat juga lebih besar. “Biaya satu SIM itu Rp 2.000 per kartunya,” jelasnya.
references by kontan