En-Route Navigation Procedure

Prosedur Point to Point - Membuat tumpang tindih antara dua titik arah. Pesawat bergerak sepanjang Rute dari ujung Sebelumnya ke lokasi ketika ini, dengan mempertimbang kan pos tertentu pada tamat mekanisme serta memutuskan pesawat ke pos akhir.

Metodologi Prosedur En-Route - Metodologi yg dipakai oleh Aviator ketika menghitung Rute antara Prosedur, Seperti melaksanakan perjalanan dari tamat mekanisme sebelumnya ke awal.




Jika pesawat tidak sanggup mencapai ketinggian yg ditetapkan (Dengan memakai ketinggian jelajah Default atau dengan memilih ketinggian), pengguna sanggup memilih apakah pesawat akan berhenti di daerah tertinggi atau terendah yg sanggup dicapai, tergantung pada apakah naik atau turun, atau Jika akan melakukan Leveling-Off untuk mencapai ketinggian yg diinginkan;


Global Navigation Satellite Systems (GNSS) - Mengatasi banyak kekurangan di infrastruktur kemudian lintas udara ketika ini berkat penentuan posisi cuaca yg akurat serta terus menerus. Penerbangan En-Route, ketersediaan GNSS akan memastikan ketahanan yg tinggi melalui Redunsertasi serta Keandalan layanan yg tinggi.

Akurasi serta Integritas layanan yg lebih tinggi akan memungkinkan pemisahan pesawat di wilayah udara yg padat, Untuk mengatasi pertumbuhan kemudian lintas serta pelanggaran wilayah udara. GNSS akan dipakai dalam fase penerbangan En-Route pesawat komersial.


Sistem Navigasi En-Route

Alat Navigasi berbasis darat konvensional ( VOR, DME, NDB, ILS ), membatasi rute serta mekanisme ke lokasi fisik. Sistem berbasis Ground Safety dipakai di industri penerbangan, serta mekanisme Navigasi Visual, mereka tidak mempunyai Fleksibilitas untuk melaksanakan operasi Point-to-Point.

Ke depan, Global Navigation Satellite Systems (GNSS) Akan menso sumber utama Data Posisi untuk Operasi Rute serta Terminal. Informasi GNSS digunakan dalam Perjalanan serta Positioning Area Terminal Control, untuk memilih Posisi Horizontal pesawat terbang.


Informasi Global Navigation Satellite Systems (GNSS) akan diperoleh dari Sistem Navigasi Global serta sistem augmentasi seperti:
  ➤  GPS L1 serta L5
  ➤  Galileo
  ➤  Glonass
  ➤  SBAS (EGNOS, WAAS, GAGAN, MSAS)

Solusi GNSS sanggup dikombinasikan dengan Bantuan Terestrial, (DME, ILS serta MLS) serta Navigasi On-Board, menyerupai Sistem Navigasi Inersia. Informasi GNSS tidak dipakai dalam pengelolaan lintasan Rute serta Terminal Control Area (TCA).

Karakterisasi Aplikasi

Fase perjalanan terdiri dari selesainya pendakian awal melalui ketinggian serta penyelesaian penurunan yg terkendali ke pendekatan awal. Sistem Navigasi yg dipakai dalam tahap perjalanan harus sesuai dengan sistem pendekatan serta sistem pendaratan.

Aplikasi navigasi pada rute tertentu atau dalam wilayah udara tertentu harus didefinisikan secara terperinci serta ringkas. Hal ini untuk memastikan bahwa awak pesawat serta pengendali Air Traffic Control (ATC) mengetahui kapabilitas sistem Navigasi on-board Area Navigation (RNAV) untuk memilih apakah performa sistem RNAV sesuai.


RNAV didefinisikan sebagai Metode Navigasi yg memungkinkan operasi pesawat terbang pada jalur yg diinginkan dalam cakupan Sinyal Navigasi yg ditunjukkan oleh stasiun atau dalam batas kemampuan sistem yg terkandung sendiri, atau kombinasi dari keduanya.

Peningkatan efisiensi operasional yg berasal dari penerapan teknik Nnavigasi Area (RNAV) telah menghasilkan pengembangan aplikasi navigasi.

Integritas dalam Navigasi En-Route

Ada beberapa cara untuk memastikan integritas. Layanan Integritas Sistem GNSS yg sesuai dengan ICAO sanggup diberikan oleh tiga sistem pembesaran yg dinormalisasi yg dikenal dengan
  ➤  ABAS (Airborne Based Augmentation System)
  ➤  GBAS (Sistem Augmentation Berbasis Lapangan)
  ➤  SBAS (Satellite Based Augmentation System)

Selain layanan integritas, GBAS serta SBAS pun memperlihatkan koreksi diferensial untuk memperbaiki ketepatan di area terlarang di sekitar stasiun rujukan tunggal untuk GBAS serta di wilayah yg luas yg didefinisikan oleh jaringan Stasiun Referensi untuk SBAS.


Karakteristik Aplikasi perjalanan GNSS

Karakteristik peralatan penerbangan sangat bervariasi dari perangkat genggam ke dek penerbangan yg terpasang pada sistem terintegrasi penuh. Di pesawat komersial, peralatan dipasang secara permanen di lokasi yg telah diuji serta disetujui dengan pasokan listrik yg sesuai, serta terintegrasi sepenuhnya dengan sistem penerbangan lainnya.




Artikel Terkait